Panduan Komprehensif Olahraga Bola Tangan
Bola tangan merupakan olahraga tim yang dinamis dan penuh aksi, sangat cocok bagi penggemar basket dan netball. Meskipun semakin populer di kalangan masyarakat modern, cabang olahraga ini sebenarnya telah menjadi bagian resmi Olimpiade sejak tahun 1928.

Lapangan dan Area Permainan
Lapangan bola tangan memiliki ukuran standar 40 meter panjang dan 20 meter lebar. Sebuah garis tengah membagi area menjadi dua sisi yang sama. Di setiap ujung lapangan, terdapat garis gawang sepanjang 6 meter yang menjadi area eksklusif kiper. Tepat di atasnya, terdapat garis 7 meter untuk eksekusi penalti, dan garis putus-putus 9 meter sebagai penanda lemparan bebas.
Komposisi Pemain dan Peran
Setiap tim terdiri dari tujuh pemain dengan tugas khusus:
Posisi Strategis dalam Tim
Pemain Tengah:
Bertindak sebagai playmaker yang mengkoordinir serangan dan bertahan, mirip dengan quarterback dalam sepak bola Amerika.
Pemain Belakang Kiri dan Kanan:
Biasanya pemain dengan postur terbesar, bertugas memblokir tembakan lawan dan melakukan shooting jarak jauh.
Pemain Depan Tengah:
Sering disebut circle runner, bertugas mengacaukan formasi pertahanan lawan.
Pemain Sayap Kiri dan Kanan:
Pemain tercepat yang menjaga sisi lapangan dan mencari celah untuk mencetak gol.
Kiper:
Satu-satunya pemain yang boleh menggunakan kaki untuk menyentuh bola, bertugas melindungi gawang dengan seluruh anggota tubuh.

Durasi dan Mekanisme Permainan
Pertandingan berlangsung dalam dua babak masing-masing 30 menit. Pemilihan sisi lapangan ditentukan di awal, dengan pertukaran sisi pada babak kedua. Tim yang melakukan lemparan pertama ditentukan melalui undian koin.
Memulai Pertandingan
Saat wasit meniup peluit, permainan dimulai dengan throw-off. Pelempar harus menyentuh garis tengah dengan kaki sebelum mengoper bola ke rekan setim. Seluruh pemain tim yang melakukan throw-off harus berada di sisi lapangan mereka sendiri.
Aturan Penguasaan Bola
- Pemain hanya boleh berdiri diam maksimal 3 detik sebelum melakukan dribel, oper, atau tembakan
- Pemain tidak boleh memegang bola lebih dari 3 langkah tanpa melakukan dribel
- Dilarang melakukan “double dribble” yaitu dribel, memegang bola, kemudian dribel lagi
- Hanya kiper yang diperbolehkan menyentuh bola dengan kaki
Area Gawang dan Pelanggaran
Area gawang merupakan zona terlarang bagi semua pemain kecuali kiper. Namun, pemain lain diperbolehkan berada di area gawang jika mereka melempar bola ke gawang sambil melompat sebelum mendarat di area tersebut.
Sistem Penghitungan Gol
Untuk mencetak gol, pemain harus menembak bola melewati garis gawang dari luar area gawang. Setelah gol tercipta, tim yang kebobolan harus kembali ke sisi lapangan mereka untuk persiapan throw-off.
Konsekuensi Pelanggaran
Pelanggaran aturan bola tangan dapat mengakibatkan lemparan bebas, lemparan penalti, atau kartu kuning. Selama lemparan bebas, semua pemain bertahan harus menjaga jarak minimal 3 meter dari pelempar.
Situasi Lemparan Penalti
- Pemain bertahan mengganggu secara ilegal peluang gol yang mungkin terjadi
- Pemain bertahan menyentuh bola saat berada di area gawang
- Kiper membawa bola kembali ke area gawang
Kartu dan Sanksi
Kekerasan berlebihan atau perilaku tidak sportif dapat mengakibatkan kartu kuning. Pelanggaran kedua oleh pemain yang sama akan menyebabkan suspensi 2 menit. Pelanggaran ketiga dapat berakibat kartu merah dan diskualifikasi.
Bola Keluar Lapangan
Jika bola keluar melalui garis samping, kepemilikan bola diberikan kepada tim yang tidak terakhir menyentuh bola. Tim lawan melakukan lemparan dari sisi lapangan. Jika bola keluar di belakang garis gawang, kiper yang melakukan lemparan dari area gawang mereka.
Penentuan Pemenang
Pertandingan berakhir setelah kedua babak 30 menit selesai. Tim dengan gol terbanyak dinyatakan sebagai pemenang. Jika skor imbang, dilakukan perpanjangan waktu maksimal dua periode 5 menit. Jika masih imbang, penentuan pemenang melalui lemparan penalti oleh 5 pemain dari masing-masing tim.