Judul: Aturan Lompat Jangkit
TUJUAN LOMPAT JANGKIT: Melompat sejauh mungkin.
JUMLAH PEMAIN: 1 atau lebih pemain
MATERIAL YANG DIBUTUHKAN: Pakaian atletik
JENIS PERMAINAN: Olahraga
AUDIENS: 9+ tahun
IKHTISAR LOMPAT JANGKIT
Lompat jangkit adalah sebuah event dalam olahraga trek dan lapangan di Olimpiade yang bertujuan untuk mencapai lompatan terjauh. Berbeda dengan lompat jauh, yang tujuannya hanya melompat sejauh mungkin, lompat jangkit mengharuskan atlet untuk menggunakan kombinasi spesifik hop-step-jump—sebuah urutan tiga lompatan, sehingga disebut “jangkit” (triple).
Olahraga ini diduga berasal dari interpretasi yang keliru tentang event Olimpiade Kuno. Sejarawan menemukan bukti bahwa atlet Olimpiade Kuno mencatat lompatan hingga 15 meter atau lebih, sebuah pencapaian yang hanya mungkin jika beberapa lompatan dilakukan. Namun, mungkin juga event ini tidak pernah ada di zaman kuno dan hanya merupakan pembesaran hasil lompat jauh dari penulis yang bias.
Terlepas dari ketidakakuratan sejarah, event lompat jangkit berdiri (standing triple jump) diadakan pada Olimpiade pertama tahun 1896 dan di setiap Olimpiade Musim Panas sejak saat itu.
Pada tahun 1908, format baru yang disebut Hop, Skip, and Jump (Hop-Step-Jump) diterapkan. James Connally adalah juara Olimpiade modern pertama yang menang di bawah peraturan baru ini. Pada tahun 1996, event lompat jangkit putri diperkenalkan untuk pertama kalinya.
PERSIAPAN
Satu-satunya peralatan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam lompat jangkit adalah pakaian yang nyaman dan tidak membatasi gerak, seperti yang dikenakan oleh semua atlet trek dan lapangan lainnya.
Namun, event ini membutuhkan penggunaan sebuah landasan pacu (runway) dan sebuah bak pasir (sandpit) (sama yang digunakan untuk lompat jauh).
CARA BERMAIN / ATURAN PERTANDINGAN
URUTAN TIGA LOMPATAN
Seperti dalam lompat jauh, sebuah usaha lompat jangkit dimulai dengan awalan berlari. Setelah mencapai papan tolak (takeoff board), atlet harus melakukan “hop” (lompatan) dengan satu kaki, mendarat pada kaki yang sama, kemudian melakukan “step” (langkah/jangkah) ke depan dari kaki yang sama, sebelum mendarat dengan kaki berlawanan dan melakukan lompatan terakhir (jump) seperti lompat jauh ke dalam bak pasir dengan kaki tersebut.
Karena banyaknya lompatan satu kaki, sangat sulit bagi atlet untuk menghasilkan tenaga yang besar pada lompatan terakhir mereka. Meskipun demikian, tiga lompatan total tetap memberi mereka cukup momentum untuk mencapai jarak hingga 60 kaki!
Anda dapat menyaksikan bagaimana urutan tiga lompatan ini bekerja di video berikut: Rio Replay: Men’s Triple Jump Final.
LANDAWAN PACU DAN Papan Tolak
Landasan pacu adalah tanah padat di mana seluruh fase lompat (kecuali pendaratan akhir) berlangsung. Landasan ini biasanya terbuat dari bahan karet berwarna merah yang sama dengan yang melapisi trek utama.
Di sepanjang landasan pacu terdapat sebuah papan tolak. Papan yang dapat dipindah ini digunakan dalam lompat jangkit dan lompat jauh untuk menandai dari mana atlet harus memulai lompatan mereka. Di ujung papan, terdapat garis pelanggaran (foul line) yang jelas; jika bagian mana pun dari kaki atlet melewati garis ini, usaha lompatannya dinyatakan tidak sah (diskualifikasi untuk usaha tersebut).
Papan tolak penting dalam lompat jangkit karena dapat dipindahkan berdasarkan kemampuan atlet. Karena atlet lompat jangkit teratas secara rutin mencapai lebih dari 55 kaki dengan urutan tiga lompatan mereka, beberapa peserta menempatkan papan ini hingga 40 kaki dari bak pasir. Tentu saja, ini tidak mempengaruhi pengukuran lompatan atlet, tetapi menyesuaikannya memberi atlet cukup ruang untuk menyelesaikan seluruh urutan lompatan mereka di landasan pacu sekaligus memastikan mereka benar-benar mendarat di bak pasir. Perlu diingat bahwa dalam kompetisi, papan tolak ditempatkan di posisi tetap sesuai dengan preferensi yang dinyatakan atlet sebelum dimulainya event. Dan atlet harus memulai ketiga lompatan mereka dari jarak yang sama untuk semua usaha mereka.
PENILAIAN
Peringkat dalam event lompat jangkit didasarkan pada jarak dari garis tolak yang dicapai atlet dengan lompatan terakhir mereka. Jarak lompat diukur hingga bagian paling belakang dari tubuh atlet yang menyentuh pasir. Oleh karena itu, seorang atlet harus menyadari hal ini dan menghindari jatuh ke belakang, karena dapat mengurangi jarak dari lompatan mereka.
Tergantung pada kompetisinya, setiap atlet memiliki antara tiga hingga enam usaha lompat. Hanya usaha terjauh yang digunakan untuk menentukan peringkat.
AKHIR PERMAINAN / PENENTUAN PEMENANG
Atlet yang menempuh jarak paling jauh dengan urutan tiga lompatan mereka memenangkan event lompat jangkit.
