Mengungkap Bakat Bercerita dengan Permainan Fortunately, Unfortunately
Gali potensi naratif dalam diri Anda melalui permainan interaktif Fortunately, Unfortunately bersama pemain lainnya. Meskipun bukan permainan yang bersifat kompetitif, ketidakpastian mengenai pemikiran peserta lain akan memaksa Anda untuk terus mengevaluasi ide-ide yang muncul. Tantang diri untuk berpikir kreatif secara spontan dalam permainan kelompok yang menyenangkan ini, yang menuntut kecepatan berpikir dan kelincahan mental.

Tata Cara Bermain
Semua peserta harus duduk membentuk lingkaran dan menentukan siapa yang akan memulai permainan. Pemain pertama kemudian harus menyusun kalimat pembuka untuk memulai alur cerita. Setelah kalimat pertama disampaikan, pemain kedua melanjutkan narasi namun harus memulai kalimatnya dengan kata “sayangnya”. Selanjutnya, pemain ketiga harus melanjutkan cerita dengan memulai kalimat menggunakan kata “untungnya”. Proses ini berlanjut dengan para pemain secara bergiliran memulai kalimat mereka menggunakan kata “sayangnya” atau “untungnya” secara bergantian.

Contoh Permainan
Demonstrasi Alur Cerita
Pemain 1:
Gadis itu merasa sangat haus.
Pemain 2:
Sayangnya, dia tidak memiliki air minum.
Pemain 3:
Untungnya, terdapat sebuah cangkir di dekatnya.
Pemain 4:
Sayangnya, cangkir tersebut berisi lumpur.
Pemain 1:
Untungnya, dia menemukan cangkir kedua.
Pemain 2:
Sayangnya, cangkir itu memiliki lubang di dasarnya.
Pemain 1:
Untungnya rumah neneknya tidak terlalu jauh dari lokasi.
Pengakhiran Permainan
Alur cerita akan terus berlanjut hingga salah satu pemain berhasil menyelesaikan narasi dengan logis atau ketika semua peserta memutuskan untuk beralih ke cerita baru. Fleksibilitas dalam mengembangkan plot membuat setiap sesi permainan menjadi pengalaman yang unik dan tak terduga.